Tutorial Overclocking

Tutorial Overclocking

Overclock, tentu sudah pernah Anda dengar. Per definisi artinya adalah menjalankan komputer pada kecepatan clock lebih tinggi dari spesifikasinya, menurut Wikipedia overclock artinya menjalankan sebuah komponen komputer diatas dari clock rate dari yang seharusnya. Misalnya Duron 600MHz dijalankan pada clock 1080MHz. Overclock memang menjadi keasyikan tersendiri bagi penggemar komputer. Dengan sistem minimal, pengguna berusaha kreatif untuk mencari, bagian mana pada sistem yang masih bisa dioptimalkan, dengan tambahan biaya dan periferal seminim mungkin. Meski terdengar berbahaya, tapi jika Anda melakukan overclock dengan hati-hati dan tidak bernafsu maka resikonya akan kecil sekali.

Untung Rugi Overclock
Keuntungan overclock jelas, PC dapat bekerja lebih cepat. Tapi juga ada risiko untuk langkah ini. Yang paling ringan adalah CPU tidak mau bekerja alias hang. Yang paling pahit, chip prosesor rusak permanen akibat suhu prosesor yang terlalu tinggi. Prosesor yang bekerja pada suhu yang tinggi ini dapat berkurang umurnya, yang memang didesain untuk bertahan kurang lebih selama kurang lebih 10 tahun. Namun, orang yang iseng barangkali telah mengepak komputer yang dipakainya sepuluh tahun lalu dalam sebuah kotak kaca dan dipajang di kamar pribadi atau ruang kerja sebagai peninggalan sejarah.

Maka pertimbangkan! Apakah dalam 10 tahun ke depan Anda tidak ingin mengganti prosesor yang sekarang Anda pakai? Apakah Anda yakin pada saat itu prosesor Anda masih bisa digunakan untuk aplikasi masa depan? Jika memang Anda tidak akan memakai prosesor tersebut sepuluh tahun mendatang, mengapa tidak mencoba overclock saja? Untuk mengatasi masalah suhu, harus dilakukan usaha pendinginan. Pendinginan inilah yang akan menjadi perhatian utama kita dalam overclock. Beberapa tahun yang lalu, overclock biasanya hanya memaksa prosesor bekerja pada clock speed satu level di atasnya, misalnya Pentium 120MHz ke 133MHz. Tapi sekarang, dengan berkembangnya bus speed pada motherboard, anda juga dapat menggeber clock dan bus speed.

CPU Clock dan BUS Clock
Pada overclock ini, penting untuk mengetahui konsep tentang CPU clock dan bus clock. CPU clock adalah sinyal clock di dalam CPU, termasuk prosesor. CPU clock inilah yang sering disebut pada spesifikasi prosesor. Contohnya Pentium 4 2,4GHz. Artinya, prosesor tersebut mendapat jatah CPU clock 2,4GHz. Clock artinya bukan arloji atau jam. Di sini maksudnya adalah sinyal yang digunakan oleh prosesor untuk memicu terjadinya suatu proses.
Lebih jelasnya begini. Andaikan sebuah prosesor akan melakukan proses penjumlahan, yang dilakukan pertama kali adalah mengambil data dari memori. Tapi penjumlahan tidak bisa langsung dilakukan, karena menunggu sinyal clock, yang analog dengan pemicu pistol. Semakin tinggi frekuensi clock/clock speed, semakin banyak sinyal picu/trigger yang disediakan dalam satu periode tertentu, sehingga akan semakin banyak proses yang dapat dipicu pada periode tersebut. Misalkan PC Pentium 4 2,4GHz. Prosesor ini memiliki frekuensi clock 2400 juta sinyal per detik. Andaikan untuk sebuah proses penjumlahan memerlukan 1 buah sinyal clock, maka dengan prosesor Pentium 4 2,4GHz, dapat dilakukan maksimal 2400 juta kali proses penjumlahan.

Bus clock sendiri merupakan clock yang terjadi pada jalur data (bus) di motherboard. Bus ini analog dengan jalan raya, yang akan dilewati bit-bit data, di mana data analog dengan mobil di jalan raya. Bus clock akan menjadi panduan saat transfer data antar komponen melalui bus. Contohnya, transfer data dari dan ke RAM atau harddisk akan melalui bus, dan akan dipicu oleh bus clock. Bus yang ada dalam motherboard biasanya memiliki clock standar. PCI, misalnya, clock speednya adalah 1/2 bus clock, jadi clock standarnya 33MHz. Sedangkan AGP, clock standarnya 66MHz. Jika bus-bus tersebut digeber di atas clock standarnya dan ternyata periferal yang terhubung tidak mampu bekerja di atas clock standar, maka sistem tidak dapat bekerja normal. Resep pertama untuk melakukan overclock adalah Anda harus sudah paham kerja sebuah komputer dan mengenali komponen-komponennya.

Ok semoga bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ada pendapat lain dari sobat, Silahkan berkomentar