Ballet for Beginners - Panduan Berlatih Ballet untuk Pemula
Ballet for Beginners
Panduan Berlatih Ballet untuk Pemula.
Banyak sekali yang ingin berlatih balet, namun salah satu kendalanya adalah minimnya video tutorial dan musik pengiring balet yang tepat. PAKET BALLET kali ini berisi video tuorial tehnik balet khusus untuk para pemula yang ingin belajar tehnik balet. Dimulai dari tehnik pemanasan, hingga tehnik-tehnik khusus yang harus dikuasai oleh setiap pemain balet (Balerina).
Ballet Class for Beginners
Ebook :
My First Ballet Recital
MP3 Musik Pengiring Berlatih Balet :
Tchaikovsky - Swan Lake
Adam - Giselle
Tchaikovsky - The Nutcracker
Delibes - Coppelia
Prokofiev - Romeo and Juliet
Khachaturian - Spartacus
Stravinsky - Petrushka
Ravel - Daphnis et ChloƩ
Bizet-Shchedrin - Carmen-Suite
Ballet for Beginners - Panduan Berlatih Ballet untuk Pemula
Manfaat Balet: Melatih Sabar
Kendati berasal dari Prancis, balet cukup populer dan banyak diminati di Indonesia, terutama wanita. Ini terlihat dari banyaknya sekolah dan tempat kursus yang menawarkan pendidikan balet mulai usia dini hingga kelas dewasa.
Menurut maestro balet Indonesia, Farida Oetoyo,menari sangat bagus untuk tubuh, jiwa, dan pikiran. Menari balet sangat berguna untuk mengembangkan koordinasi tubuh dan pikiran, membentuk postur tubuh yang baik, melatih kecepatan berpikir, dan membangun kepercayaan diri, memperkuat daya tahan tubuh, terutama anak-anak yang lemah secara fisik. Melalui balet, anak-anak belajar mengembangkan sense tentang gerakan tari, ritme, dan apresiasi terhadap musik. Farida mengungkapkan, dalam balet terkandung nilai-nilai, bukan sekadar menari.
"Anak-anak bisa belajar banyak dari balet. Dalam belajar termasuk les ballet, pelajaran pertamanya adalah disiplin. Agar anak berdisiplin, kami para guru harus memberi pengertian. Misalnya di kelas pada saat latihan tidak boleh ngobrol karena waktunya juga terbatas," kata wanita yang sudah menggeluti dunia balet sejak 40 tahun silam.
Kecintaan Farida terhadap dunia balet dibuktikan dengan didirikannya kursus balet Sumber Cipta yang sudah berusia lebih dari 20 tahun.
Menurut dia, mengajarkan balet kepada anak harus disesuaikan dengan tingkatan usia anak. Teknik dan gerakannya pun agak berbeda dengan balet dewasa.
"Untuk pertama kali, anak lebih banyak belajar menari, belajar tentang dirinya, badannya, ruangannya, dan hubungan dengan temannya. Selain itu, kita tidak bisa memaksa anak langsung belajar gerakan balet karena kalau belum siap bisa mencederakan tulang-tulangnya," paparnya.
Menurut dia, guru balet anak harus pandai berimajinasi karena anak kecil belum bisa memahami teknik-teknik balet yang terlalu tinggi. Dalam hal gerakan juga dipilih yang masih dasar dan mudah. Sebagai contoh,untuk kelas prasekolah mulai usia 2,5 tahun, lebih banyak berlatih untuk mendengarkan musik dan koordinasi tubuh. Mereka juga mulai belajar jinjit dan pengetahuan tentang level-level gerakan seperti menekuk, jinjit, dan lompat.
"Hal ini dilakukan step by step, tapi sambil bermain dan memperbanyak imajinasi. Misalkan ceritanya pergi ke hutan, terus nanti di hutan mengambil bunga sambil jinjit," tutur alumnus sekolah balet The Royal Academy of Dance, London.
"Agar anak bersemangat,harus ditanamkan dulu kesenangan terhadap balet. Kita tidak bisa memaksa mereka karena balet itu motivasinya dari dalam diri anaksendiri, kalau tidak ada motivasi, mana mungkin bisa menjalaninya dengan serius," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ada pendapat lain dari sobat, Silahkan berkomentar